Sebelumnya anda harus menyiapkan segala hal / alat alat yang akan digunakan untuk berbudidaya Jamur Tiram ini , Peralatannya sederhana , silahkan anda menyimak penjabaran berikut :
- Untuk Menyiapkan
Media Tanam
- Cangkul (untuk mencampur)
- Drum untuk merebus
- Kompor (bisa kompor Gas / Kayu Bakar) - Peralatan untuk
Wadah Media Tanam
- Kantung Plastik Tahan Panas dengan Ukuran : 15 cm x 25 cm / 17 cm x 30 cm
- Karet Gelang (sebagai pengikat)
- Potongan Kertas (recomended Koran)
- Potongan Pipa Paralon diameter 1 inc sepanjang 1 meter saja - Bahan –
BahanBudidaya Jamur Tiram :
- Serbuk Geraji sebanyak 100 Gram
- Dedak Halus 10-15 kg
- CaSO4 (gipsum) 1/2 kg
- CaCO3 (kalsium/kapur) 1/2 kg
- Pupuk TSP 1/2 kg
- Bibit Jamur 25 Kantung
- Air Secukupnya
Proses Pengomposan
: Sebelum ditanami bibit jamur, media
tanam perlu dikomposkan terlebih dahulu selama lima belas hari. Adapun caranya
sebagai berikut.
- Rendam serbuk gergaji dalam air bersih selama satu malam.
- Selanjutnya, tiriskan serbuk gergaji dan tambahkan kapur serta bekatul. Aduk semua bahan hingga merata. Diamkan selama lima hari.
- Aduk kembali bahan-bahan sambil ditambahkan pupuk TSP. Biarkan selama lima hari.
- Semua bahan kemudian diaduk kembali sambil ditambahkan gipsum. Biarkan selama lima hari dan proses pengomposan pun selesai.
- Masukkan media tanam yang telah dikomposkan ke dalam kantung plastik. Isi kantung plastik kurang lebih ¾ bagian, sedangkan yang ¼ bagian ditekuk ke dalam.
- Letakkan kantung plastik yang telah diisi (polybag) dengan posisi terbalik, yaitu bagian yang ditekuk ditempatkan di bawah.
Proses Sterilisasi : Setelah dimasukkan ke kantung plastik, media tanam harus
disterilisasi. Adapun caranya sebagai berikut.
- Siapkan peralatan sterilisasi, yaitu kompor dan drum perebus.
- Letakkan sarangan kira-kira di 1/3 bagian bawah drum.
- Isi drum perebus dengan air bersih kira-kira ¼ bagiannya.
- Nyalakan kompor dan masukkan media tanam ke dalam drum.
- Lakukan proses strerilisasi selama 6 – 8 jam.
Teknik Penanaman Bibit
Penanaman bibit disebut juga
inokulasi. Inokulasi sebaiknya dilakukan tidak melebihi 24 jam setelah
proses sterilisasi. Adapun tekniknya sebagai berikut.
- Setelah proses sterilisasi selesai, keluarkan polybag dari drum dan biarkan sampai dingin.
- Selanjutnya, masukkan bibit di bagian atas polybag.
- Masukkan potongan pipa pralon ke ujung polybag, kemudian tutup dengan kertas koran dan ikat dengan karet gelang.
Pemeliharaan dan
Inkubasi : Letakkan polybag yang
telah diinokulasi di rak. Sebaiknya, rak ditempatkan dalam ruangan sehingga
suhu dan kelembabannya stabil karena tidak terpengaruh udara luar. Suhu terbaik
untuk pertumbuhan jamur antara 24 – 28ᵒC, sedangkan kelembaban udara antara 80
– 90 persen.
Kemudian, polybag
dibiarkan selama 6 – 8 minggu hingga miselium (sekumpulan benang jamur
yg membentuk sebagian besar tumbuhan jamur) tumbuh memenuhi kantung plastik.
Setelah miselium tumbuh, polybag dibuka dengan melepas karet dan pralon.
Selanjutnya, plastik disibak keluar sehingga permukaan media tanam jamur
mendapat udara.
Pemanenan : Setelah
polybag dibuka, jamur tiram akan tumbuh. Satu minggu kemudian sudah
ada jamur yang siap dipanen. Setiap polybag dapat dipanen hingga 4 – 6
kali. Masa panen dapat berlangsung selama 2 – 3 bulan.
sumber: http://cookies.web.id/2012/03/tata-cara-budidaya-jamur-tiram.html
beracun gx kuwi?peh2...
BalasHapus